Minggu, 17 Januari 2021

Sosok Wanita Tangguh Butet Manurung

 



Siapa Butet Manurung?

Menyebut nama Butet Manurung tentu tak akan lepas dari sepak terjangnya sebagai tenaga “pendidik alternatif” bagi masyarakat terasing dan terpencil di Indonesia. Sekolah rintisan pertama kali ia terapkan bagi masyarakat Orang Rimba (Suku Kubu) yang mendiami Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi. Metode yang diterapkannya bersifat setengah antropologis. Pengajaran membaca, menulis, dan berhitung dilakukan sambil tinggal bersama masyarakat didiknya. Tentu ini beyond konsep Full Day School madzab Kemendikbud akhir-akhir ini yang ramai dipergosipkan.

Terlahir dengan Nama Lengkap Saur Marlina Manurung, di Jakarta, 21 Februari 1972 silam, Butet tumbuh dan besar dalam lingkungan berkecukupan, bahkan sempat tinggal di Beligia selama beberapa tahun. Sang ayah yang dinilai Butet kecil terlampau overprotective semisal melarang Butet bepergian tanpa ditemani sopir atau bahkan untuk berkotor-kotoran seperti teman-temannya yang lain, membuat jiwa ‘pemberontak’ perempuan ini tumbuh dan menjadi.

Segala fasilitas dan kenyamanan kota tak membuai Butet, ia lebih senang menjelajah ke pelosok negeri. Puncak Trikora, gua Wikeda di Wamena, gua Maros, Annapuna Range Himalaya, Ujungkulon, Banten, Timor, hingga NTT pernah ia sambangi. Namun saat garis perjalanan membawanya ke Suku Kubu di pedalaman Jambi, yang dianggap sebagai masyarakat primitif, bodoh, dan miskin oleh orang kebanyakan, dan sering menjadi sasaran penipuan dan korban perampokan hasil alam, mengetuk hati Butet untuk memberikan pengajaran terhadap mereka

Sumber :Rumahbacakomunitas

0 komentar:

Posting Komentar