Kamis, 30 Juli 2020

Suku Batak Pakpak


Suku Batak Pakpak adalah suatu kelompok masyarakat yang terdapat di beberapa kabupaten di provinsi Sumatra Utara. Orang Batak Pakpak, berbicara dalam bahasa sendiri, yaitu bahasa Pakpak. Sedangkan di Kelasen bahasa Pakpak disebut sebagai bahasa Dairi. Bahasa Pakpak ini merupakan cabang dari rumpun bahasa Austronesia, yang termasuk dari salah satu cabang dari rumpun bahasa Batak. Bahasa Batak Pakpak memiliki kekerabatan dengan bahasa Batak Karo, tapi bahasa Pakpak juga banyak mirip dengan bahasa Batak Toba. Pemakai bahasa Pakpak sendiri mengalami penurunan diakibatkan banyaknya arus pendatang di luar suku Pakpak yang memasuki wilayah mereka. Para generasi muda semakin enggan menggunakan bahasa Pakpak dalam pergaulan sehari-hari. Perkawinan dengan suku di luar suku Pakpak, serta pengaruh bahasa-bahasa dari para pendatang turut mempengaruhi kelestarian bahasa Pakpak. Sepertinya hal ini perlu mengalami perubahan yang berarti agar bahasa Pakpak tidak hilang di daerahnya sendiri. Dalam bahasa Batak Pakpak ada suatu ucapan khas, yaitu "Njuah-Njuah", yang berarti "semoga sehat selalu". Masyarakat suku Batak Pakpak secara tradisional wilayahnya disebut sebagai Tanoh Pakpak. Tanoh Pakpak secara adat terbagi atas lima wilayah adat, yaitu:
Simsim (di kabupaten Dairi dan kabupaten Pakpak Bharat)Keppas (di kabupaten Dairi dan kabupaten Pakpak Bharat)Pegagan (di kabupaten Dairi dan kabupaten Pakpak Bharat)Kelasen (di kecamatan Parlilitan kabupaten Humbang Hasundutan dan kecamatan Manduamas dan Barus kabupaten Tapanuli Tengah)Boang (di kabupaten Aceh Singkil dan kota Subulussalam)

Ke 5 wilayah di atas secara tradisional disebut sebagai Tanoh Pakpak, yang walaupun berbeda wilayah, tapi secara tradisional adat pada dasarnya tidak terpisah satu sama lain, selain itu semua daerah administrastifnya masih berbatasan langsung.

0 komentar:

Posting Komentar