Selasa, 30 September 2025

Salsa Erwina Hutagalung, Boru Batak yang Tinggal di Denmark: Anggota DPR adalah Karyawan Rakyat, Rakyat adalah Bos

 

“Anggota DPR adalah Karyawan Rakyat, Rakyat adalah Bos”

Salah satu prinsip yang terus dipegang teguh oleh Salsa adalah pandangannya terhadap fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Menurutnya, anggota DPR bukanlah elite yang berdiri di atas rakyat, melainkan karyawan rakyat.

“Anggota DPR itu bekerja karena dipilih oleh rakyat. Mereka digaji oleh rakyat. Maka sudah sewajarnya mereka tunduk pada kepentingan rakyat. Rakyat adalah bos, sementara DPR adalah karyawan yang harus bekerja untuk kepentingan bangsa,” tegas Salsa.

Dengan pemahaman ini, Salsa aktif mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, untuk berani menyampaikan kritik maupun aspirasi kepada wakil rakyat. Ia ingin melawan budaya diam dan sikap pasrah yang kerap melemahkan suara rakyat.

Perjuangan Menyuarakan Aspirasi di Tengah Jarak

Meski tinggal di Denmark, Salsa aktif memanfaatkan ruang digital untuk menyampaikan pemikiran dan aspirasinya. Ia sering menulis opini, berdiskusi dengan komunitas diaspora Indonesia, serta ikut mengkampanyekan isu-isu penting yang menyangkut kepentingan rakyat kecil.

Salah satu perjuangan yang menonjol adalah ketika ia dengan lantang menentang sikap Ahmad Sahroni, seorang anggota DPR RI yang menurutnya sering kali lebih mementingkan kepentingan politik pribadi dibandingkan kepentingan rakyat banyak.

Bagi Salsa, kritik bukanlah kebencian, melainkan bentuk cinta pada tanah air. Ia menegaskan bahwa DPR seharusnya terbuka terhadap masukan rakyat, bukan justru anti kritik.

Batak, Perempuan, dan Perjuangan

Sebagai boru Batak, Salsa tumbuh dengan nilai keberanian, keteguhan, dan ketulusan untuk berjuang. Nilai-nilai inilah yang ia bawa hingga ke tanah rantau. Ia ingin membuktikan bahwa perempuan Batak bisa berdaya di mana pun berada, sekaligus menjadi suara bagi mereka yang tidak mampu bersuara.

Salsa meyakini bahwa perubahan hanya mungkin terjadi jika rakyat bersatu, kritis, dan berani menagih janji dari wakilnya. Karena itu, meski jauh dari Indonesia, ia tetap konsisten berdiri di garis perjuangan rakyat.

Salsa Erwina Hutagalung bukan sekadar diaspora yang menetap di luar negeri, melainkan representasi dari suara rakyat yang tidak bisa dibungkam oleh jarak. Dengan semangat Batak yang tegas dan kecintaan pada Indonesia, ia terus mengingatkan bahwa wakil rakyat adalah karyawan rakyat, bukan sebaliknya.

Dalam suaranya, ada pesan yang jelas: rakyat harus berani menjadi bos bagi wakilnya, bukan hanya penonton di negeri sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar